Jenis Sensor Pintu Otomatis

Bagaimana bisa pintu otomatis membuka dan menutup sendiri tanpa di sentuh? Jawabannya adalah karena Sistem pintu otomatis menggunakan sensor. Hal ini mungkin sedikit membuat anda penasaran. Lalu apa sajakah jenis sensor pintu otomatis? Apa kegunaannya? Kami akan membahasnya dalam artikel berikut.

Sistem kerja pada pintu otomatis selalu menggunakan sensor, maka sistem ini harus bekerja dengan mendeteksi keberadaan orang disekitar. Pada aplikasinya, sesor yang sedikit lebih berat biasanya diletakkan di bawah atau lantai yang kemudian akan ditutup oleh karpet tebal atau sejenis alas yang tebal. Sehingga jika ada seseorang akan melewati pintu tersebut, maka sensor akan mendeteksi dan langsung memerintahkan sistempenggerak motor untuk membuka dan kemudian menutup kembali secara otomatis setelah orang tersebut jauh dari sensor.

Menggunakan Sensor Optik

Bagaimanakah cara kerja sensor optik? Untuk optik yang digunakan pada pintu otomatis, biasanya menggunakan sinar infra merah. Sinar ini dipasang pada bagian langit-langit tidak jauh dari pintu otomatis. Pada umumnya sinar ini dipasang memanjang, sehingga jika dilihat akan menyerupai tirai infra merah, namun sayangnya infra merah tidak terlihat dengan mata telanjang, tetapi hal ini juga membuat kita merasa nyaman karena tidak perlu melihat lampu merah yang menyinari kita saat melewati pintu dengan sensor infra merah. Cara kerjanya adalah, saat ada objek yang mengganggu sinar ini, maka sensor akan otomatis memerintahkan motor untuk bergerak membuka pintu, kemudian saat sendor infra merah kembali pada posisi awal (tidak ada gangguan objek) maka pintu akan menutup kembali.

Menggunakan Sensor Gerakan

Sebenarnya sensor gerakan pun tidak jauh berbeda dengan sensor optik di atas. Pada sensor gerakan, yang dipakai untuk mendeteksi memang bukanlah cahaya lampu, namun sensor yang bisa memancarkan gelombang mikro yang akan bereaksi pada gerakan objek disekitar pintu. Jika ada seseorang yang berada pada wilayah jangkauan gelombang ini, maka pintu akan membuka sendiri. Dan pada saat tidak ada orang yang berada dalam jangkauan gelombang, maka pintu akan menutup

Menggunakan Sensor Panas Tubuh

Lalu kemudian bagaimana dengan jenis pintu otomatis yang menggunakan sensor panas tubuh? Untuk jenis ini memang sedikit lebih rumit dari 2 jenis lainnya diatas. Sensor jenis ini akan bereaksi karena panjang gelombang yang dihasilkan dari panas tubuh manusia. Sebagai gambarannya, sensor seperti ini tidak bereaksi pada seseorang yang hanya diam tanpa melakukan apapun, karena sensor menganggap tidak ada energi panas yang tercipta tanpa adanya gerakan dari tubuh manusia. Namun jika seseorang bergerak, maka tubuh akan menghasilkan panas yang beragam. Saat itulah sensor menyala dan pintu akan membuka otomatis.

Menggunakan Sensor Tekanan

Sensor tekanan seperti ini biasa kita jumpai di pintu masuk mall. Jika anda menyadari ada karpet yang tebal melapisi lantai, disitulah terdapat sensor tekanan. Karena saat ada orang menginjak karpet, maka sensor akan menyala dan motor otomatis membuka pintu. Kemudian saat tidak ada tekanan pada sensor, maka pintu akan menutup secara otomatis.

Menggunakan Sensor Jarak Jauh

Untuk sensor jenis ini, berbeda lagi dengan jenis-jenis sebelumnya karena jenis ini biasanya menggunakan pengendali jarak jauh atau remote yang dioperasikan secara manual oleh seseorang. Seperti pada pintu gerbang perumahan, pada garasi otomatis, ataupun pintu pagar otomatis. Jika anda membutuhkan perbaikan pintu otomatis pada rumah anda, maka anda bisa menghubungi ION Access Door. Teknisi ahli dan berpengalaman dalam bidang pintu otomatis. Dengan kru yang ramah dan bersahabat, anda tidak perlu sungkan atau malu untuk meminta tolong.