Pintu Tepi Peron untuk Menunjang Keamanan Penumpang

pintu tepi peron

Pernahkah anda berpikir kenapa ada pintu tepi peron di stasiun kereta api? Nah, pintu ini menjadi sebuah pembatas antara rel kereta dengan peron dimana banyak penumpang berada. Jika ditelisik lebih dalam lagi, tujuan utama dari pintu ini dipasang adalah untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan oleh penumpang seperti terjatuh ke rel kereta api. Namun disisi lain, pintu tepi peron ini juga dapat mengurangi biaya penggunaan energi khususnya proses mendinginkan terowongan bawah tanah untuk kereta bawah tanah dan juga mengurangi penambahan staff kereta yang lebih banyak. Pintu semacam ini bisa kita temukan di Asia maupun Eropa. Untuk lebih jelasnya lagi, dibawah ini terdapat beberapa penjelasan.

Jenis Pintu Tepi Peron

Terdapat dua jenis pintu tepi peron yang umumnya digunakan yaitu full height dan half height. Dikutip dari jakartamrt.co.id, kedua jenis pintu ini digunakan di MRT Jakarta. Jenis full height dikhususkan untuk stasiun bawah tanah yang terbuka atau tertutup secara bersamaan dengan pintu kereta. Sedangkan half height ini sendiri untuk stasiun layang. Gerbang yang setengah tinggi ini lebih murah jika dibandingkan dengan full height. Beberapa operator kereta mungkin lebih menyukai opsi ini karena tetap bisa meningkatkan keselamatan di peron kereta dengan harga yang lebih rendah. Namun sayangnya, gerbang ini kurang efektif dalam mencegah orang melompat ke rel dengan sengaja. Selain itu, di pembatas ini juga terdapat pintu geser otomatis untuk akses masuk dan keluar penumpang, pintu keluar masuk masinis, dan pintu darurat.

Sistem Pemeliharaan yang Perlu Dilakukan

Teknologi yang tergolong baru ini tentunya memerlukan pemeliharaan. Terdapat tiga jenis pemeliharaan yang dilakukan yaitu predictive, preventive, dan corrective maintenance. Menurut jakartamrt.co.id. predictive maintenance dilakukan secara visual dan dilaksanakan pada saat waktu operasional oleh petugas terkait. Untuk preventive maintenance meliputi pembersihan, pengencangan, penyesuaian, dan tes fungsi yang dilaksanakan saat waktu operasional. Sedangkan corrective maintenance merupakan kegiatan perbaikan alat maupun sistem dengan kegiatan seperti penggantian suku cadang dan penyesuaian perangkat lunak maupun mekanik.

Bisa disimpulkan bahwa pemeliharaan sangat penting dilakukan agar keamanan tetap terjaga. Sama dengan halnya anda yang memiliki pintu otomatis di gedung-gedung perkantoran maupun fasilitas umum lainnya. Anda perlu mempersiapkan budget khusus untuk perbaikan pintu otomatis.

ION Acess Door siap membantu anda untuk memperbaiki pintu otomatis anda yang bermasalah. Segera hubungi kami untuk informasi selanjutnya.